Iklan Header

TERJAWAB! Berikut 2 Nama Gubernur Terburuk & Terjelek di Indonesia

JD Admin
Editor: Redaksi Senin, 08 Januari 2024, 20.30 WIB Last Updated 2024-01-08T13:30:42Z
Baca Juga

TERJAWAB! Berikut 2 Nama Gubernur Terburuk & Terjelek di Indonesia - Perbincangan hangat menyelimuti jagat maya ketika Anies Baswedan, Gubernur Jakarta memberikan penilaian rendah terhadap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam debat ketiga pada Minggu, 7 Januari 2024.


TERJAWAB! Berikut 2 Nama Gubernur Terburuk & Terjelek di Indonesia


Anies memberikan nilai 11 dari 100 untuk kinerja Prabowo, memicu gelombang pro dan kontra di tengah masyarakat. Namun ironisnya, Anies sendiri pernah menjadi sorotan ketika lembaga riset Indo Barometer memberikan gelar Gubernur terburuk di indo saat dirinya memimpin Provinsi DKI Jakarta.


Survei dilakukan pada Januari 2020 melibatkan 1.200 responden yang mempunyai hak pilih. Dalam survei tersebut, lima kategori masalah utama DKI Jakarta menjadi fokus, yaitu  mulai dari kemacetan, banjir, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Anies Baswedan menduduki peringkat terbawah dalam tiga aspek, yakni kemacetan, banjir, dan ekonomi.


Aspek pendidikan dan kesehatan, meski sedikit lebih baik masih menempatkannya di posisi kedua. Tingkat keberhasilan yang diukur oleh Indo Barometer menunjukkan bahwa Joko Widodo meraih 31%, Ahok 25,8%, dan Anies Baswedan hanya 15,2%. Hasil ini kemudian langsung menciptakan sebuah stigma bahwa Anies adalah gubernur paling buruk dalam sejarah kepemimpinan DKI Jakarta di Indonesia.


Gubernur Terburuk & Terjelek di Indonesia


Sosial media pun menjadi ajang perbincangan. Ada pihak yang menghubungkan penilaian Anies terhadap Prabowo dengan sejarah penilaian buruk terhadap dirinya sendiri. Beberapa netizen bahkan menyebutnya siapa sebagai gubernur terburuk atau paling goblok d Indonesia.


Bukan hanya Anies Baswedan, Gubernur Aceh yaitu Nova Iriansyah, juga pernah merasakan getirnya mendapatkan predikat serupa. Fraksi Partai Aceh di DPR Aceh menilai Nova sebagai gubernur terburuk dan terjelek sepanjang sejarah Aceh pada rapat paripurna pada 1 Juli 2022.


Partai Aceh menyoroti sejumlah masalah, termasuk kegagalan Nova mengatasi kemiskinan di Aceh. Fraksi ini juga mencatat kunjungan Nova ke luar negeri untuk mencari investor, yang dianggap tidak memberikan dampak signifikan.


Muslim juru bicara Partai Aceh, mengungkapkan bahwa pada awal kepemimpinan Nova, tingkat kemiskinan mencapai 15,4%, dan pada akhir masa jabatannya, malah meningkat menjadi 15,9%. Data BPS juga menunjukkan bahwa Aceh masih menjadi daerah termiskin nomor satu di Sumatera.


Gelar gubernur terburuk se indonesia yang diberikan oleh Partai Aceh menambah panjang daftar kritik terhadap Nova Iriansyah. Terlepas dari klaim Nova bahwa kemiskinan telah berkurang, data empiris memberikan pandangan yang berbeda, menciptakan polemik di tengah masyarakat Aceh.


Perbandingan antara Anies Baswedan dan Nova Iriansyah menggambarkan bahwa kinerja seorang pemimpin dapat menimbulkan perbedaan pandangan yang signifikan di mata publik. Julukan gubernur terburuk bukan hanya sebatas retorika, tetapi mencerminkan penilaian tajam terhadap keberhasilan dan kegagalan kepemimpinan.


Sebagai pemimpin, keduanya dihadapkan pada tantangan kompleks, termasuk masalah klasik seperti kemacetan, banjir, dan ekonomi. Tingginya ekspektasi dari masyarakat dan penilaian dari berbagai lembaga riset membuat beban seorang gubernur semakin berat.


Dalam perspektif ini, mungkin ada hikmahnya untuk memahami bahwa kebijakan dan tindakan seorang pemimpin tidak selalu dapat memuaskan semua pihak. Sementara kritik adalah bagian dari demokrasi, penghargaan terhadap upaya dan komitmen pemimpin dalam mengatasi permasalahan kompleks juga seharusnya menjadi sorotan.


Sebagai masyarakat, penting untuk menyadari bahwa pemimpin tidak selalu memiliki solusi instan untuk setiap permasalahan. Pemantauan yang konstruktif dan kritik yang bersifat membangun dapat menjadi langkah awal menuju perbaikan, bukan sekadar memberikan gelar terburuk tanpa memberikan ruang untuk perbaikan dan pembelajaran.


Akhir Kata


Demikianlah informasi singkat mengenai gubernur terburuk di indonesia 2023 yang dapat admin sampaikan pada pembahasan kali ini. Semoga bisa bermanfaat dan sekaligus membantu, share artikel ini ke berbagai media sosial lainnya.



Baca Juga Artikel Menarik JabarDigital.com Lainnya di Google News

Komentar

Tampilkan

Terkini

Game

+