Iklan Header

JAWABAN Benar! Apa Pentingnya Penyusunan SKP Bagi ASN dan PPPK?

JD Admin
Editor: Redaksi Jumat, 01 Desember 2023, 19.12 WIB Last Updated 2023-12-01T12:18:27Z
Baca Juga

JAWABAN Benar! Apa Pentingnya Penyusunan SKP Bagi ASN dan PPPK? - Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) memiliki peran yang sangat krusial dalam pengelolaan dan penilaian kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


JAWABAN Benar! Apa Pentingnya Penyusunan SKP Bagi ASN dan PPPK?


SKP tidak hanya merupakan instrumen evaluasi, tetapi juga merupakan alat yang mendasar untuk membina dan meningkatkan kinerja pegawai. Adapun dalam konteks ini, pemahaman mendalam mengenai SKP, urgensi penyusunannya, dan langkah-langkah praktis dalam menyusunnya ternyata menjadi kunci untuk mencapai tujuan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien.


Apa itu SKP?


Sebelum memahami urgensi SKP, penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang apa sebenarnya SKP. SKP adalah singkatan dari Sasaran Kinerja Pegawai. Konsep ini diatur dalam Modul Panduan Penyusunan dan Evaluasi SKP yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) melalui Peraturan Menteri PAN-RB No. 6 Tahun 2022.


SKP merupakan ekspektasi kinerja yang harus dicapai oleh seorang pegawai setiap tahunnya. Ekspektasi kinerja mencakup harapan terhadap hasil dan perilaku kerja pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Di dalam formulir SKP, terdapat berbagai target dan nilai yang harus dicapai oleh pegawai sesuai dengan tugas pokoknya. Ada tiga unsur utama yang terkandung dalam SKP:


1. Kegiatan Tugas Jabatan


Kegiatan tugas jabatan merujuk pada fungsi, wewenang, dan tanggung jawab yang melekat pada jabatan masing-masing pegawai. Contohnya dalam lingkungan sekolah, kegiatan tugas jabatan guru, kepala sekolah, dan guru dengan tugas tambahan akan memiliki perbedaan sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing.


Baca Juga: TERJAWAB! 8 Cara Anda Berkomunikasi Kepada Pimpinan Untuk Meminta Pengajuan Pak


2. Angka Kredit


Angka kredit menjadi target yang harus dicapai dalam setiap uraian tugas jabatan. Terdapat angka kredit untuk unsur utama dan angka kredit untuk unsur penunjang. Ini mencerminkan tingkat kesulitan dan nilai relatif dari setiap kegiatan.


3. Target


Target kinerja menggambarkan hasil penilaian kinerja pegawai, dapat berupa kualifikasi seperti baik, sangat baik, atau kurang. Penilaian ini memberikan gambaran tentang sejauh mana pegawai mencapai target yang ditetapkan dalam SKP.


Urgensi Penyusunan SKP bagi ASN dan PPPK


Mengapa penyusunan SKP begitu pentingnya bagi ASN dan PPPK? Ada terdapat beberapa alasan utama yang menjelaskan urgensi dari SKP ini yaitu sebagai berikut:


1. Objektivitas Pembinaan PNS


SKP memberikan dasar objektif untuk pembinaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Evaluasi kinerja yang didasarkan pada SKP dapat mengurangi potensi penilaian subjektif dan memberikan landasan yang jelas untuk pengembangan karier.


Baca Juga: Apabila Anda Kesulitan dalam Penyususan SKP Untuk Pak, Apa yang Akan Anda Lakukan?


2. Motivasi dan Semangat Kerja


Proses penyusunan SKP, jika dilakukan dengan baik, dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja pegawai. Ketika pegawai memiliki sasaran kinerja yang jelas, mereka cenderung lebih fokus dan berusaha untuk mencapainya.


3. Penyelarasan dengan Tujuan Organisasi


SKP dirancang untuk mencerminkan tujuan organisasi atau unit kerja. Dengan demikian, penyusunan SKP ini membantu menyelaraskan kinerja individu dengan visi dan misi organisasi, menciptakan sinergi dalam pencapaian target bersama.


4. Dasar Penilaian Kinerja


SKP menjadi dasar utama dalam proses penilaian kinerja pegawai. Hasil penilaian ini kemudian dapat digunakan untuk pengambilan keputusan terkait pengembangan karier, kenaikan pangkat, atau penghargaan kinerja.


5. Transparansi dan Akuntabilitas


Dengan adanya SKP, tercipta transparansi dalam menetapkan ekspektasi dan penilaian kinerja. Hal ini menciptakan akuntabilitas baik bagi pegawai maupun atasan dalam mencapai target yang telah ditetapkan.


Langkah-Langkah Praktis Penyusunan SKP


Proses penyusunan SKP tidak boleh dianggap sebagai tugas rutin semata. Ada terdapat beberapa langkah praktis yang dapat Anda ikuti untuk dapat memastikan penyusunan SKP berjalan dengan baik yaitu sebagai berikut:


1. Pahami Peraturan dan Pedoman


Langkah pertama adalah memahami dengan baik peraturan menteri dan pedoman yang mengatur Jabatan Fungsional (JF) dan angka kreditnya. Ini mencakup pemahaman terhadap tugas pokok dan tanggung jawab yang melekat pada jabatan masing-masing.


2. Rencanakan Target Angka Kredit


Setelah memahami peraturan, buatlah rencana target angka kredit yang akan dicapai. Tentukan target ini per bulan atau per tahun sesuai dengan jenjang jabatan.


3. Pahami Butir Kegiatan


Periksa kembali butir-butir kegiatan beserta unsur utama, unsur penunjang, dan subunsur di dalam peraturan yang mengatur jabatan fungsional dan angka kreditnya. Pastikan pemahaman yang mendalam terhadap setiap unsur kegiatan.


4. Verifikasi Angka Kredit


Pastikan angka kredit yang tercantum untuk setiap kegiatan tugas jabatan sesuai dengan yang tercantum dalam peraturan terkait jabatan fungsional dan angka kreditnya.


5. Pilih Kegiatan Sesuai Wewenang


Pilihlah kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab jabatan. Pastikan kegiatan tersebut mencerminkan tugas pokok dan fungsi dari jabatan masing-masing. Nah, dalam kesimpulannya yaitu dengan mengikuti langkah-langkah di atas ini, maka proses penyusunan SKP pun dapat dilakukan dengan lebih terstruktur.


Akhir Kata


Demikianlah informasi mengenai apa pentingnya penyusunan skp bagi asn dan pppk yang dapat admin sampaikan pada pembahasan kali ini. Semoga bisa bermanfaat dan sekaligus menjadi referensi yang baik, share informasi ini ke berbagai media sosial lainnya.



Baca Juga Artikel Menarik JabarDigital.com Lainnya di Google News

Komentar

Tampilkan

Terkini

Game

+